Penyakit Kista Dermoid Ovarium Pada Wanita
Ditulis Oleh
Kista dermoid ovarium adalah rongga berdinding yang berisi cairan di dalam indung telur. Kista ini umumnya berukuran 1 hingga 2 sentimeter. Lapisan luar cairan ini sangatlah tipis, namun tidak mudah pecah. Kista ini bisa mencapai 5 sentimeter lebih jika kistanya sudah parah. Jika sudah mencapai ukuran seperti itu, anda hanya dapat mengangkatnya dengan melakukan operasi saja. Semua kalangan dapat terjangkit penyakit kista ovarium ini, namun yang lebih rawan lagi wanita muda. wanita yang sudah terjangkit kista parah atau lebih besar dari 5 sentimeter perutnya akan membesar dan terlihat seperti perempuan hamil.
Penyebab Medis Kista Dermoid Ovarium
Kista dermoid ovarium merupakan salah satu jenis kista dermoid yang terjadi di dalam indung telur. Jenis kista dermoid ovarium ada dua macam yaitu kista dermoid luteal dan kista dermoid folikel. Kista folikel lebih sering terjadi terhadap wanita. Setiap bulan wanita melepaskan telur yang mengalir menuju tuba falopi lalu menuju uterus atau rahim. Telur ini dikirim ke dalam rahim untuk dapat dibuahi oleh sperma pria. Folikel adalah kantung-kantung telur mentah yang menempel di dinding rahim. Folikel mengelilingi telur menjaganya sampai telur-telur tersebut matang. Setelah telur matang, cairan tersebut akan pecah dan melepaskan telur (ovulasi). Begitulah sirkulasi normal terjadi, namun kadang folikel melepaskan telur dan tidak menumpahkan cairan sehingga menyisakan cairan itu. Folikel bisa tumbuh lebih besar karena cairan bersama telur tidak di lepaskan. Inilah yang kemudian menjadi kista ovarium.
Selain jenis kista dermoid ovarium folikel ada juga kista dermoid ovarium luteal. Kista ini jarang sekali terjadi, namun jika kista ini pecah dapat menyebabkan nyeri. Kista ini terjadi saat folikel melepaskan telur kemudian cairan terisi oleh darah. Jika kemudian kista ini pecah akan mengakibatkan pendaharan internal. Pendarahan internal yang dimaksudkan adalah pendarahan yang terjadi didalam rahim. Namun hal ini tidak berbahaya, kista ini dapat menghilang dalam beberapa bulan.
Kista dermoid ovarium bisa saja merupakan kista bawaan sejak lahir. Kista ini tidak hanya dialami oleh wanita, laki-laki juga bisa saja terjangkit oleh kista ini. Kista ini diakibatkan karena gagalnya telur melepaskan cairan. Kegagalan ini tidak hanya dialami oleh wanita, namun pria juga.
Efek Yang Ditimbulkan Kista Dermoid Ovarium
Wanita muda yang terjangkit kista ini biasanya lebih sering merasa nyeri di perut mereka. Nyeri ini banyak macamnya, nyeri karena gumpalan folikel merah yang keluar saat haid dan nyeri karena kista. Nyeri saat haid diakibatkan folikel atau gumpalan darah yang keluar sangat besar. Keluarnya gumpalan ini memaksa otot perut untuk berkontraksi lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Nyeri akibat kista ini tidak hanya terjadi pada saat haid saja. Nyeri juga terasa di saat bukan masa haid, kista ini cukup berbahaya. Kista dermoid ovarium menimbulkan rasa nyeri karena menempel di indung telur.
Wanita hamil yang memiliki kista dermoid ovarium harus lebih berhati-hati dari biasanya. Jika kista ini mengeluarkan cairan atau pecah di dalam perut anda harus berhati-hati. Saat kista ini pecah kemudian mengeluarkan cairan seperti minyak kemudian lengket ke jaringan perut maka akan mengakibatkan rasa nyeri. Rasa nyeri sangat berbahaya untuk wanita hamil. Nyeri yang belum pada waktunya akan memicu kontraksi dini, kontraksi dini sangat berbahaya bagi wanita hamil. Baca juga Mengetahui Jenis Kista Dermoid.
